13 TKI Ilegal Tewas di Johor Malaysia
BATAM - Setelah menemukan 13 jenazah WNI yang terdampar di pantai dekat kota Bandar Penawar, Johor Selatan, aparat di Malaysia melakukan pencarian kapal tenggelam yang diyakini membawa sekitar 35 warga Indonesia.
Kepada Kantor berita AP, Kepala kepolisian distrik Bandar Penawar, Rahmat Othman, mengatakan 13 jasad yang diduga WNI itu terdiri dari empat pria dan sembilan perempuan.
Dia menuturkan, kapal tersebut diyakini bertolak dari Indonesia dan diduga membawa tenaga kerja ilegal. Berdasarkan keterangan pemerintah di Jakarta, kapal terbalik setelah dihantam gelombang tinggi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Armanatha Nasir, lewat pesan pendek kepada kantor berita Reuters mengatakan, "Ditemukan KTP Indonesia pada tiga belas korban."
Saat ini berlangsung operasi pencarian dan penyelamatan, namun upaya tersebut terhambat oleh pasang naik dan laut yang berombak.
Sementara, perwakilan pemerintah Indonesia (KJRI) di Johor Baru mengatakan, pihaknya telah mengirim dua orang anggota satgas perlindungan untuk mengikuti proses evakuasi 13 jenazah.
"Dan saat ini sudah berada di tempat untuk menyaksikan proses evakuasi jenazah yang dibawa ke RS Sultan Ismail Johor Baru untuk selanjutnya dilakukan identifikasi," kata Taufiqur Rijal dari KJRI Johor Baru, dalam keterangan tertulisnya kepada media, Selasa (26/01).
Menurutnya, dari info yang dihimpun dari kepolisian setempat, 13 jenazah tersebut merupakan "korban kapal tenggelam karena pukulan ombak yang tingginya mencapai tiga meter."
"Terdiri dari sembilan perempuan dan empat lelaki yang diduga WNI di perairan laut pantai Kelise, Sungai Tengah, Bandar Penawar Kota Tinggi, Johor, Malaysia.
Mereka membenarkan bahwa kapal tersebut "diduga dari perairan Indonesia dan masuk ke Malaysia secara ilegal."
sumber: bbc
Posting Komentar