Anak-anak muslim Sunni Suriah |
Kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights melaporkan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (11/1/2016), serangan di kota Ankara tersebut juga melukai sedikitnya 20 orang, seluruhnya anak-anak dan para guru.
Menurut Observatory, serangan udara gencar dan pertempuran antara pasukan pemerintah Suriah dan para pemberontak terjadi sejak Minggu, 10 Januari di Aleppo.
Sejak September 2015 lalu, Rusia, sekutu kuat rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, telah mulai melancarkan serangan-serangan udara di Suriah untuk mendukung rezim Assad. Rusia menyatakan, serangan udaranya menargetkan kelompok ISIS dan para teroris lainnya. Namun menurut Observatory, sepertiga dari mereka yang tewas dalam serangan Rusia tersebut adalah warga sipil.
Sebelumnya pada akhir Desember 2015 lalu, Observatory menyatakan bahwa serangan-serangan udara Rusia telah menewaskan lebih dari 2.300 orang sejak dimulai pada 30 September 2015. Dari jumlah itu, 702 orang di antaranya warga sipil. Namun Moskow membantah tudingan bahwa serangan udaranya telah merenggut banyak nyawa warga sipil.(red)
sumber: detik.com
Posting Komentar