JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta segala hal terkait rencana penyelenggaraan Motor GP 2017 mendatang di Indonesia dikaji lebih mendalam
Hal ini disampaikan Deputi V Harmonisasi dan Kemitraan, Gatot Dewa Broto dalam konfrensi pers di Kantor Kemenpora, Senin (11/1/2016).
Ia mengatakan tujuan dari pengkajian dalam-dalam adalah untuk menghindari adanya masalah setelah penyelenggaraan MotoGP selesai pada 2019 nanti.
"Arahan Presiden adalah tak semata-mata kontrak, pernyataan, dan masterplan diselesaikan. Tetapi aspek lain juga harus dikaji dengan sungguh-sungguh," jelas Gatot.
"Karena ada uang APBN murni yang digunakan pihak swasta, pemerintah tak mau akan terjadi persoalan selepas penyelenggaraan di 2019," tegasnya.
Pihak Direktur Utama Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto, memang belum menyerahkan masterplan, serta kontrak dan surat pernyataan penyelenggaraan Moto GP di Indonesia.
Kemenpora memberikan waktu satu minggu untuk menyelesaikan semua persyaratan. Sementara itu, tenggat waktu dari pihak Dorna untuk kepastian penyelenggaraan Moto GPdi Indonesia jatuh pada 31 Januari 2016.
Sumber : okezone.com
Posting Komentar