Bukti kekejian Syiah di Suriah |
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengaku khwatir ketika pihak oposisi dan pemerintah Suriah berhenti melakukan kontak senjata, sejumlah kelompok teroris di Suriah akan menggunakan kesempatan itu untuk memperkuat posisi mereka. Kekhawatiran ini muncul karena gencatan senjata itu hanya berlaku untuk oposisi dan pemerintah Suriah, dan tidak pada kelompok teror.
"Gencatan senjata di Suriah tidak berarti memungkinkan Daesh (ISIS), al-Nusra, dan kelompok lainnya yang berafiliasi dengan al-Qaeda untuk melaksanakan kegiatan mereka," kata Zarif dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Iran Front Page pada Senin (22/2).
Zarif juga mengatakan, Iran selalu mendukung upaya gencatan senjata di Suriah. Dirinya menambahkan, bagaimanapun, bahwa rincian dari rencana tersebut harus didiskusikan.
"Iran selalu percaya bahwa krisis di Suriah tidak bisa diselesaikan secara militer. Rencana yang disajikan sejauh, soal isu gencatan senjata, sudah ditekankan Iran, selain pengiriman bantuan kemanusiaan sejak pertemuan negosiasi pertama di Wina," imbuhnya.
Realitas di lapangan, ratusan ribu jiwa warga muslim sunni (ahlussunnah) di Suriah, Irak dan Yaman telah digorok dan diperkosa oleh tentara Syiah Basar Assad dan Syiah Iran. Bagi Syiah, halal membunuh anak-anak dan muslim sunni.
Posting Komentar