JAKARTA KepriAktual.com – Dikutip dari laman resmi Polri disampaikan bahwa, Tim
Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 16 kantong jenazah
korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. Selain itu, tim DVI juga menerima
3 kantong yang berisi properti.
“Kemudian sampai jam 9 ini juga tim DVI telah menerima 16
kantong jenazah dan juga 3 kantong properti,” kata Karo Penmas Divisi Humas
Polri Brigjen Rusdi Hartono saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta
Timur, Senin (11/1/2021).
Rusdi mengatakan tim postmortem akan melakukan identifikasi
terhadap kantong-kantong jenazah tersebut. Sementara tim antemortem tetap
mengumpulkan data yang dibutuhkan dari keluarga korban.
“Tentunya tugas-tugas ke depan dari anggota postmortem akan
melaksanakan kegiatan identifikasi terhadap kantong jenazah ini, kemudian juga
petugas-petugas dari antemortem akan tetap mengumpulkan data-data yang
dibutuhkan dari keluarga korban,” kata dia.
Rusdi menjelaskan, data antemortem itu didapat dari data
umum korban. Seperti usia, berat badan hingga rekam medis korban sebelum
meninggal dunia.
“Untuk data antemortem itu bisa didapat dari data-data umum
dari korban. Seperti umur, berat badan, tinggi badan, warna kulit. Hal ini bisa
menjadi bagian bagaimana nanti tim DVI bekerja. Ada juga rekam medis dari
korban sebelum korban meninggal dunia,” tutur dia.
Rusdi mengatakan data antemortem sangat membantu dalam
proses identifikasi. Data antemortem ini kemudian akan dicocokkan dengan data
postmortem.
“Kalau ada dokumen atau ijazah itu pasti ada sidik jari dari
korban, itu akan digunakan oleh tim untuk mencocokkan sidik jari yang ada pada
antemortem dengan sidik jari yang ditemukan contohnya pada postmortem, itu akan
sangat membantu,” kata dia. *red*
Sumber : Humas Polri
Posting Komentar