Rayakan HUT Ke 52 PDI Perjuangan, Prof. Soerya: Satyam Eva Jayate, Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Riau, Prof. Soerya Respationo menyerahkan potongan nasi tumpeng kepada masyarakat.

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: PDI Perjuangan (PDIP) tepat pada hari, Jumat (10/1/2025) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-52 tahun 2024. Pada peringatan HUT kali ini, PDI Perjuangan mengusung tema Satyam Eva Jayate, Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam.

Di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, peringatan HUT PDI Perjuangan ke-52 digelar secara sederhana yang dilaksanakan di Kantor RR yang berada di Komplek Perkantoran Graha Kadin Jalan Engku Putri Blok H Batam Center, Kita Batam.

Sedangkan puncak peringatan HUT itu sendiri digelar di Sekolah Partai PDIP, terletak di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pukul 13.30 Wib, dan disiarkan secara langsung melalui live streaming serentak seluruh Indonesia.

Tampak hadir dalam perayaan HUT di Kepri, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Riau, Prof. Soerya Respationo beserta pengurus DPD, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batam, Nuryanto beserta jajaran pengurus DPC, PAC, Ranting, Anak Ranting se Kota Batam. 

Hadir juga, beberapa perwakilan elemen masyarakat kota Batam yang didominasi oleh kaum perempuan yang tergabung di dalam Majelis Ta'lim - Majelis Ta'lim se Kota Batam, dan juga perwakilan dari mahasiswa.

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Riau, Prof. Soerya Respationo mengatakan, tahun ini PDI Perjuangan genap berusia 52 tahun. Di ulang tahun kali ini pengurus pusat mengusung tema sentral dari pusat hingga ke daerah yakni, Satyam Eva Jayate, Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam.

"Satyam Eva Jayate itu mengandung makna bahwa pada akhirnya kebenaran itulah yang akan menang," ujar Prof. Soerya saat konferensi pers dengan sejumlah awak media di Kantor RR Batam Center.

Lebih lanjut Prof. Soerya menjelaskan, sebagaimana yang disampaikan langsung oleh ibu Ketua Umum, Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya mengatakan bahwa masih banyak hal-hal yang harus diluruskan dan dibenahi, utamanya adalah permasalahan hukum.

"Seharusnya masalah hukum itu berlaku bagi
"Barang Siapa". Kalau kita mencermati apa yang disampaikan ibu Ketua Umum tadi, ini hukumnya tebang pilih. Kalau dalam dunia kepengacaraan dikenal hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas," ujar mantan Wakil Gubernur Kepri ini.

Masih menurut Prof. Soerya, kalau mau direfleksikan, sebetulnya pembenahan dalam bidang hukum itu mendesak untuk dilakukan perubahan-perubahan yang drastis.
 
Selanjutnya, mengenai anggapan di masyarakat yang menyatakan bahwa antara Partai PDI Perjuangan dan Partai Gerindra seolah-olah berhadap-hadapan itu merupakan anggapan yang salah dan keliru.

"Tadi Ibu Mega sampaikan dengan gamblang bahwa anggapan itu salah. Anggapan seolah-olah Ibu Mega bermusuhan dengan Pak Prabowo itu salah," tegasnya.

Selanjutnya, hal yang sangat penting disampaikan oleh ibu ketua umum dalam pidatonya yakni mewarning seluruh kadernya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya potensi kekurangan pangan dunia.

"Ibu Mega juga menjelaskan bahwasannya bukan hanya ketahanan pangan melainkan kedaulatan pangan," tegasnya.

Maka dari itu, ibu ketua umum selalu mengingatkan kepada kadernya di seluruh Indonesia untuk menanam tanaman pengganti beras seperti, Porang, Sukun, Sagu, Singkong dan lainnya. Karena, apa yang dikuatirkan itu sudah terjadi di negara Thailand.
 
Maka dari itu, ibu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno tak bosan-bosannya selalu mengingatkan kepada kadernya agar jangan pernah keasyikan berada di zona nyaman.

"Dekati terus masyarakat, datang ke rakyat. Bahwa masih banyak rakyat kita yang hidup di bawah garis kemiskinan. Dan, itu hal wajib yang harus kita lakukan sebagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan," ucap Prof. Soerya.

Selanjutnya, Prof. Soerya juga menyampaikan perintah dari Ibu Mega di HUT ke-52 ini bahwasannya ulang tahun ini adalah ulang tahun partai dan bukan ulang tahun mu. Ajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama merayakannya.

Kemudian, implimentasi dari perintah ibu ketua umum, DPD PDI Perjuangan Provinsi mewujudkan nya dengan menggelar sejumlah perlombaan diantaranya, Lomba Pidato Ajaran Bung Karno Lomba Rebana atau Hadroh untuk ibu-ibu majelis taklim se kota Batam dan Lomba Puisi.

"Hal ini kita lakukan tak lain dan tak buka sebagai bentuk pengimplementasian perintah Ibu Mega, yang mewajibkan pelibatan seluruh elemen masyarakat di HUT ke-52 PDI Perjuangan," pungkasnya.

Fay
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.